Anggota kelompok :
-Dwi arjanto
-M. fajar Y.
-Suci ramadhani
Dadan Kuswaraharja - detikOto
-Dwi arjanto
-M. fajar Y.
-Suci ramadhani
Dadan Kuswaraharja - detikOto
Rabu, 02/09/2009 13:06 WIB
Viar yang dirazia Polisi (Yamaha)
Jakarta -Diduga memiliki
kemiripan desain dengan motor-motor keluaran Yamaha, motor-motor Viar di
Lampung dan Semarang dirazia aparat kepolisian.
Dalam siaran pers dari Yamaha Motor yang diterima detikOto, Rabu (2/9/2009), motor-motor Viar yang diduga melanggar hak cipta desain Yamaha itu adalah motor Viar Starfit Z dan Viar Star MX. Kedua motor ini mirip dengan Yamaha Jupiter Z dan Yamaha Jupiter MX.
Razia polisi itu dilakukan pada 20 Agustus 2009 lalu atas permintaan pelapor dari Yamaha Motor Co., Ltd 2500 Shingai, Iwata-shi, Shizuoka-ken, Japan.
Untuk razia polisi di Semarang, polisi merazia motor-motor Viar Starfit Z. Motor ini mirip dengan Yamaha Jupiter Z mulai dari penutup pegangan sepeda motor, lampu belakang, lampu depan dan panel depan motor.
Untuk keperluan penyidikan polisi, dalam razia tersebut disita sepeda motor Viar Starfit Z berikut suku cadangnya.
Sedangkan untuk razia di Lampung motor yang disita adalah motor Viar Starfit Z dan Viar Star MX. Motor Viar yang ini mirip dengan Jupiter Z dan Jupiter MX mulai dari penutup pegangan sepeda motor, lampu belakang sepeda motor, lampu depan, panel depan, kap depan, pelindung kaki, penutup bagian dalam dan penutup bagian samping.
Kasus pelanggaran hak cipta desain ini masih diusut Polda Lampung dan Polda Jawa Tengah.
Motor Viar sebelumnya sempat mejeng di Departemen Perindustrian.
Dalam siaran pers dari Yamaha Motor yang diterima detikOto, Rabu (2/9/2009), motor-motor Viar yang diduga melanggar hak cipta desain Yamaha itu adalah motor Viar Starfit Z dan Viar Star MX. Kedua motor ini mirip dengan Yamaha Jupiter Z dan Yamaha Jupiter MX.
Razia polisi itu dilakukan pada 20 Agustus 2009 lalu atas permintaan pelapor dari Yamaha Motor Co., Ltd 2500 Shingai, Iwata-shi, Shizuoka-ken, Japan.
Untuk razia polisi di Semarang, polisi merazia motor-motor Viar Starfit Z. Motor ini mirip dengan Yamaha Jupiter Z mulai dari penutup pegangan sepeda motor, lampu belakang, lampu depan dan panel depan motor.
Untuk keperluan penyidikan polisi, dalam razia tersebut disita sepeda motor Viar Starfit Z berikut suku cadangnya.
Sedangkan untuk razia di Lampung motor yang disita adalah motor Viar Starfit Z dan Viar Star MX. Motor Viar yang ini mirip dengan Jupiter Z dan Jupiter MX mulai dari penutup pegangan sepeda motor, lampu belakang sepeda motor, lampu depan, panel depan, kap depan, pelindung kaki, penutup bagian dalam dan penutup bagian samping.
Kasus pelanggaran hak cipta desain ini masih diusut Polda Lampung dan Polda Jawa Tengah.
Motor Viar sebelumnya sempat mejeng di Departemen Perindustrian.
Perbandingan Produk VIAR yang menyerupai produk asal jepang YAMAHA MOTOR
CO., LTD 2500 Shingai, Iwata-shi, Shizuoka-ken, Japan.
Namun dalam
kenyataan spesifikasi kedua merek motor ini berbeda
Spesifikasi
|
YAMAHA Jupiter Z
|
VIAR Star Z
|
|
Dimensi (PxLxT)
|
:
|
1.935 x 680 x 1.065 mm.
|
1950 x 710 x 1200 mm.
|
Jarak Sumbu Roda
|
:
|
1.240 mm.
|
1.240 MM.
|
Jarak Terendah Ke Tanah
|
:
|
150 mm.
|
175MM.
|
Suspensi Depan
|
:
|
Teleskopik.
|
Teleskopik.
|
Suspensi Belakang
|
:
|
Lengan ayun suspensi ganda.
|
Lengan ayun suspensi ganda.
|
Rem Depan
|
:
|
Cakram hidrolik, piston tunggal.
|
Cakram hidrolik, piston ganda.
|
Rem Belakang
|
:
|
Tromol
|
Tromol
|
Mesin :
|
|||
Kapasitas Tangki Bahan Bakar
|
:
|
4,1 Liter.
|
3,7 Liter
|
Kapasitas silinder
|
113,7 CC
|
100 CC
|
|
Tipe Mesin
|
:
|
4 Stroke,2 katup, SOHC, Silinder tunggal/mendatar.
|
4 Langkah SOHC,
pendingin udara
|
Transmisi
|
:
|
Manual, 4 kecepatan.
|
4 Kecepatan rotari/
bertautan tetap
|
Sistem Pengapian
|
:
|
Transistor control ignition (TCI).
|
CDI, tanpa platina
|
Starter
|
:
|
Electric starter, kick starter.
|
Pedal dan Electik
|
Aki
|
:
|
YTZ4V / GTZ4V (MF
Battery 3Ah).
|
12 volt, 5Ah
|
Viar Minta Maaf kepada
Yamaha karena Plagiat
JAKARTA, KOMPAS.com — PT Triangle Motorindo,
produsen sepeda motor Viar di Indonesia, meminta maaf kepada Yamaha Motor Co
Ltd karena melanggar Undang-Undang Desain Industri.
Dyonisius Beti, Presiden Direktur PT Yamaha Motor Kencana
Indonesia, menjelaskan, aksi plagiat ini sudah dilakukan sejak lama. Karena
mengusik hak cipta milik Yamaha, prinsipal menyewa pengacara di Indonesia untuk
segera mengatasi hal ini.
"Dari pelaporan ini, pihak kepolisian kemudian melakukan
sidak ke pabrik Viar dan memang ditemukan beberapa produk hasil plagiat. Ini
pelanggaran dan harus diselesaikan secepatnya. Kami harap Viar dan produsen
lain tak lagi mengulangi hal ini," ujar Dyon kepada Kompas.com,
kemarin malam.
Dyon menambahkan, Yamaha Jepang merupakan pemegang hak cipta
produk-produk yang diproduksi di Indonesia. Pengurusan hak cipta ini menurutnya
membutuhkan biaya yang tak sedikit karena melibatkan banyak pihak, mulai dari
pendesain hingga pengurusan surat-surat resmi ke berbagai lembaga.
"Anggap saja ini teguran keras. Kami tak akan menuntut
apa-apa. Cuma satu yang kami inginkan, tak ada lagi tindakan plagiat,"
ungkap Dyon.
Berdasarkan penjelasan, pabrik Viar digeledah tiga kali pada
20 dan 24 Agustus 2009 serta 1 Januari 2010. Dari penggeledahan diketahui, Viar
melakukan tindakan memproduksi dan menjual model StarfitZ, StarZ, dan StarMX
yang melanggar hak cipta. Pada penggeledahan tersebut, banyak unit StarfitZ dan
StarZ disita oleh pihak berwenang.
"Kami secara tulus memohon maaf kepada Yamaha Motor Co
Ltd pemilik hak desain industri tersebut. Kami juga memohon maaf kepada
khalayak konsumen dan pihak-pihak yang terkait atas terganggunya pasar sepeda
motor akibat kegiatan kami melanggar hukum," ujar Ignatius Kartiman,
Presiden Direktur Viar, dalam keterangan resminya.
Solusi yamaha dalam kasus DESIGN INDUSTRI
•
Dalam kasus ini perusahaan PT yamaha indonesia
motor mfg. selaku pemilik hak design motor tersebut memberikan teguran keras
atas munculnya berbagai macam tipe motor yang menyerupai ketiga design yamaha,
namun produsen asal jepang tersebut tidak menuntut apa pun dari kegiatan PLAGIARISME hanya saja pihak yamaha
mengharapkan hal seperti ini tidak terulang kembali dalam dunia industri motor
indonesia dan juga tidak menimbulkan kerugian bagi siapa pun khususnya
konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar